Toko Pakan Unggas Poniyem Digelontor Tambahan Modal
Suami Poniyem meninggal sejak 30 tahun lalu karena kecelakaan. Meski hidup pas-pasan, Poniyem memilih tidak menikah lagi, dan memutuskan hidup berdua dengan putranya.
Hasil usahanya hanya cukup untuk makan dan memenuhi kebutuhan sehari hari saja. Beruntung anak semata wayangnya sudah mulai dewasa dan sudah berpenghasilan, sehingga bisa membantu Poniyem, meski hanya sebagai kuli batu.
Tahun lalu, dia tercatat sebagai penerima bantuan Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) Pemprov Jawa Timur. Bantuan tersebut digunakan untuk membeli etalase dan pakan ternak seperti jagung, por ayam, kenari set, kenari ampur dan kroto kristal. "Sisanya gunakan untuk membeli bahan sembako untuk dijual kembali," katanya.
Poniyem bersyukur pemerintah memberinya bantuan untuk menamabah modal usaha yanf dikembangkannya. "Semoga bantuannya berkah dan usaha saya bisa terus berkembang," harapnya. (rois/red)