Siti Pakai Dana Jalin Matra Untuk Menambah Dagangan Tokonya


Tidak hanya menjual sembako, Kepala Rumah Tangga Perempuan warga Dusun Baturubuh RT 2/RW 5 Desa Kebun Kec. Kamal Kabupaten Bangkalan ini juga bisa membeli produk jajanan yang banyak digemari anak-anak. "Terima kasih, saya bersyukur sekali mendapatkan bantuan Program Jalin Matra," ucapnya.


Penghasilan yang ia dapatkan dari toko sembako tidak pasti antara sekitar Rp 10.000- Rp.20.000/hari. Biasanya juga kurang dari itu. Toko sembako yang dimiliki  Siti tidak lengkap jadi banyak pelanggan yang kembali tanpa barang yang diinginkan selepas dari toko.


"Kalau pas ada modal gitu ya belanja banyak, pas tidak ada modal ya sedikit, sehingga barang belanjaan ditoko tidak banyak," jelasnya.


"Sekarang pembeli tidak pernah kembali, penghasilan juga bertambah jadi 100 ribu jika ramai," ujarnya.


Di tempat tinggalnya yang sangat sederhana, Siti, perempuan kelahiran Bangkalan, 17 Juli 1971 itu tinggal bersama anak laki-lakinya yang mengalami Keterbelakangan mental. Siti berprofesi sebagai pedagang sembako, pekerjaan itulah yang digunakan untuk menghidupi putranya.


Toko sembako yang dimiliki oleh Siti adalah peninggalan dari suaminya. Ia menjadi janda sejak 12 tahun. “Siapa yang menyangka, kalau suami saya akan meninggalkan saya begitu cepat, serangan jantung tersebut datang secara tiba-tiba” Ujarnya bercerita sambil menangis.


Janda satu ini aktif dalam kegiatan PKK sebagai kader posyandu yang honor perbulannya hanya Rp 50.000. Dia sangat bahagia mendapat bantuan dari Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan. Harapannya, program ini dapat berjalan dengan baik tanpa ada hambatan. (Vidihadyarti/red)

Tags
Tidak ada tags