Siti Mulyani, KRTP asal Desa Geneng


Tahun ini, janda satu anak berusia 39 tahun itu mengusulkan pemakaian dana Program Jalin Matra Pemprov Jatim untuk membeli mesin jahit, karena mesin jahit yang dimilikinya kerap mogok saat dipakai. "Juga untuk alat pendukung lainnya seperti benang, jarum, kancing, resleting, kain kasa/keras, dan lain-lainnya," kata Mulyani.


Hasil menjahit menurut dia tidak seberapa, karena itu dia mengiyakan saat ada orang yang menawarinya pekerjaan paruh waktu sebagai perawat orang jompo. Dia lebih bersyukur lagi, karena diperbolehkan membawa jahitannya jika memang ada jahitan yang belum selesai asalkan tidak mengganggu pekerjaan utamanya.


Dari pekerjaan tersebut, Mulyani mendapat upah Rp. 900.000,- perbulan dengan jam kerja dari pagi jam 07.00 WIB sampai sore jam 16.00 WIB. Setelah itu Mulyani melanjutkan kembali aktifitas menjahitnya.


Siti Mulyani sangat bersyukur dirinya masuk sebagai KRTP yang akan menerima bantuan dari Provinsi Jawa Timur dari program Jalin Matra, Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK).


Selain meminta dibelikan mesin jahit dan peralatannya, dia juga meminta dibelikan kursi untuk pelanggan yang menunggu jahitannya atau yang akan menjahitkan bajunya. Karena di rumahnya saat ini kursi hanya satu yang dipakai dirinya untuk menjahit, jika ada pelanggan dia siapkan beberapa untuk pelanggan tersebut.


"Jika sudah ada tabungan penghasilan, nanti semoga diberi kesempatan beli mesin jahit portable yang bisa dibawa kemana-mana, sehingga bisa mengerjakan jahitan sambil menjaga orang jompo," harapnya. (khayatin/red)

Tags
Tidak ada tags