Samini Minta Rombong Bakso Untuk Sang Mantu
Janda berusia 70 tahun itu masih memerlukan bantuan anak-anaknya untuk mengembangkan usaha. Yeni, adalah salah satu putri yang tinggal serumah di RT 04 RW 05 Desa Gandri Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi. Dia lah yang kerap membantu ibunya mencari nafkah untuk keluarga. Suami Yeni, atau menantunya memantau ke Palembang berjualan bakso.
Samini sendiri adalah seorang buruh tani, yang harus menanggung hidup anak dan cucunya. Setahun terakhir, dia dibantu putrinya berjualan makanan di depan rumah. "Sebelumnya berjualan mie ayam dan bakso, tapi tidak laku," terang Samini.
Samini menjual nasi sayur, lauk pauk dan minuman. Sayurnya bermacam-macam seperti lodeh, sayur asem, oseng-oseng, pecel, urap, trancam dan sebagainya. Sedang lauknya ada pepes pindang, garang asem, pepes ati ampelo, tempe bacem, tempe goreng, dadar jagung, pindang dan telur.
Dan minuman yang dijual adalah es teh, teh panas, es jeruk, es sirup, es dawet dan kopi. Yeni juga melayani permintaan atau pesanan dari pembeli yang tidak ada dalam menu yang dijualnya, asalkan jauh hari sudah pesan tidak mendadak.
Tahun ini, Samini memperoleh bantuan Rp 2,5 juta dari kegiatan PFK Jalin Matra. Selain untuk mengembangkan usaha makanannya di depan rumah. Sebagian dia belikan sebuah rombong bakso untuk menantunya. "Biar semua kumpul di rumah, di sini menantu saya juga bisa berkeliling berjualan bakso," terang Samini.
Samini adalah satu dari beberapa KRTP di Desa Gandri yang mendapatkan bantuan Program Jalin Matra. Di tahun ketiga, program Jalin Matra membidik 600 desa di seluruh kabupaten di Jawa Timur. Dari 600 desa tersebut, 67 desa diantaranya untuk program Jalin Matra RTSM, 372 desa program Jalin Matra PFK, dan 161 desa untuk program Jalin Matra PK2. Untuk Jalin Matra Bantuan RTSM sasarannya 10.132 RTSM, sementara Jalin Matra PFK, diperuntukkan 11.769 KRTP. (red/khayatin)