profil kel rungkut menanggal


 


Terpilihnya Kelurahan Rungkut Menanggal seolah menepis pendapat kalau kegotongroyongan masyarakat di kota besar sudah terkikis. Seolah saja nilai-nilai kegotongroyongan masyarakat hanya ada di pedesaan.


Diakui oleh Lurah Rungkut Menanggal, Teguh Abadi, karakter masyarakat di wilayah Kelurahan Rungkut Manunggal secara dominan masih memegang teguh nilai-nilai gotong royong dalam kegiatan sehari-hari. Hal tersebut bisa dibilang sesuatu yang langka.


“Mengapa demikian? Karena untuk kehidupan kota besar seperti Surabaya, nilai-nilai gotong royong dalam bermasyarakat pun nampak semakin terkikis. Namun tidak untuk warga Kelurahan Rungkut Menanggal,” kata Teguh kepada Gema Desa. “Di Rungkut Menanggal semua kegiatan kebanyakan menggunakan
tenaga swadaya masyarakat, seperti misal nya membangun masjid ataupun membersihkan saluransaluran air,” tambahnya.


Teguh juga menegaskan bahwa masyarakat Rungkut Menanggal masih antusias dengan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kebersamaan dan kekompakan. Meksi demikian, masih diperlukan beberapa orang yang berperan sebagai penggerak dan itu selalu mendapat respon positif dari masyarakat.


Tidak mengherankan jika Rungkut Menanggal Surabaya masuk ke dalam nominasi Lomba Gotong Royong Masyarakat terbaik tingkat kelurahan. “Ketika kami masuk dalam nominasi, kami tidak melakukan persiapan khusus, karena aktivitas warga di sini sudah terbiasa dengan segala kegiatan yang sarat akan nilai gotong royong,” ujar Teguh.


Masrukhin, pembina karang taruna Kelurahan Rungkut Menanggal, menambahkan bahwa segala kegiatan yang bernilai gotong royong juga melibatkan unsur karang taruna. Selain itu, jika ada warga baru, masyarakat Rungkut Menanggal menyambut baik, misal nya dengan mengajak mengobrol.


Meskipun nilai-nilai kegotongroyongan sudah mengakar di ling kungan Rungkut Menanggal, kendala kerapkali menghampiri, seperti masih adanya warga yang
kurang peduli terhadap lingkungan. Selain itu, banyak warga musiman yang hanya berorientasi untuk mencari nafkah sehingga tidak memiliki rasa memiliki. Meskipun demikian, itu bukan sesuatu yang dianggap mengkhawatirkan karena pada dasarnya nilai-nilai gotong royong memang sudah akrab dalam kehidupan sehari-hari.


Dikatakan oleh Teguh, tantangannya adalah daya tarik Kota Surabaya sebagai kota metropolitan menyebabkan urbanisasi yang berdampak terhadap kondisi sosial masyarakat dan belum stabilnya perekonomiannya. Namun justru tantangan tersebut merupakan sebuah motivasi tersendiri bagi warga Kelurahan Rungkut Menanggal untuk terus menjaga nilai-nilai gotong royong yang telah tumbuh dan berkembang di masyarakat.


Secara sosio-kultural dalam kehidupan masyarakat, telah berkembang semangat kegotongroyongan dan keswadayaan yang berbasis pada nilai-nilai sosial budaya lokal yang telah mengakar dan berkembang dalam masyarakat.


Pemahaman terhadap artikulasi gotong royong adalah kegiatan melakukan pekerjaan secara bekerjasama (bekerja bersama-sama) atau tolong-menolong, bantumembantu yang ada di masyarakat, dengan semboyan berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,” tandas Teguh.


Kebiasaan mulia dalam masyarakat tersebut antara lain adalah saling terbuka, saling mendukung dan saling membantu di antara sesamanya dengan diwujudkan dalam kegiatan gotong royong dalam pembangunan sarana ibadah, membangun dan memperbaiki rumah-rumah tinggal, prasarana lingkungan rumah tangga miskin, kerja bakti sosial membangun dan memperbaiki jala, sarana irigasi atau sistem keamanan lingkungan (siskamling) bahkan membantu sesama dalam mendukung keberlanjutan pendidikan anak-anak usia sekolah.


Kelurahan Rungkut Menanggal termasuk dalam wilayah Kecamatan Gununganyar. Kelurahan ini memiliki visi untuk menjadikan Kelurahan Rungkut Menanggal
sebagai kelurahan metropolis yang berwawasan lingkungan. Visi tersebut dituangkan dalam misimisinya, antara lain mendorong perbaikan mental dan moral dalam pengembangan sumber daya manusia, baik intern pemerintahan kelurah an maupun masyarakat melalui peningkatan iman dan takwa; mening katkan profesionalisme pelayan an kepada masyarakat yang lebih baik, lebih cepat dan lebih tepat; mendorong terwujudnya kawasan bebas PKL liar; serta mendorong terwujudnya kawasan CERAH (cantik, elok, ramah, aman, hijau)


Langkah yang dilakukan untuk terus meningkatkan mutu masyarakat kelurahan Rungkut Menanggal, antara lain meningkatkan kualitas SDM melalui pembinaan secara rutin, mengurangi kawasan banker melalui kegiatan kerja bakti secara rutin dan meningkatkan gotong royong serta swadaya masyarakat, mendorong perkembangan home industry, mengadakan berbagai lomba untuk menumbuhkan kepedulian dan kebersamaan masyarakat terhadap program-program pemerintah, memfasilitasi peran serta warga masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dalam pembangunan, mendorong perluasan kawasan hijau melalui sosialisasi, melaksanakan pembinaan PKL, bersama kecamatan mengadakan operasi yustisi KTP/SKTS, kebersihan dan ba ngunan liar. (hpy)


 



Tags
Tidak ada tags