Posyantek Poncogati Jaya


 


Posyantek yang berdiri pada akhir 2013 ini mendapat kucuran dana pada Agustus tahun 2015 lalu sebesar Rp 41.250.000 pasca sosialisasi TTG di Malang. Seperti diketahui, jumlah anggota Posyantek Poncogati Jaya ada sekitar 20 orang.



Melihat banyaknya ladang pertanian, Posyantek Poncogati Jaya menangkap peluang tersebut dengan menyediakan Handtractor sa tu unit yang direntalkan (sewa) un tuk membajak sawahsawah ma syarakat sekitar. Hal tersebut dilakukan Pos yantek Poncogati Ja ya karena masyarakat Poncogati ini sangat kuwalahan dengan mi nimnya alat untuk bajak sawah-sawah mereka.



Seiring pergantian musim tanam padi, petani sekitar tidak bisa menggantungkan sawahnya dari satu unit hentraktor ini. Harga sewa yang dibandrol Posyantek ini ter bilang sangatlah murah. Harga sewa Handtractor ini per hektarnya dikenakan biaya Rp 850 ribu. Sedangkan sistem bagi hasil yang diterapkan yakni 60:40, 60% untuk posyantek dan 40% untuk operator



Terkait dengan biaya operasional Handtractor ini bisa menghabiskan 200 liter solar perhektarnya. Pak Tik (50) selaku operator tunggal Handtractor yang ada di de sa poncogati mengakui, dalam musim penghujan ini mampu meraup laba hingga Rp 10 juta.



Meski begitu, Ketua Posyantek Poncogati Jaya, Jamak juga mengakui, pihaknya kuwalahan dengan banyaknya permintaan dari pelang gan untuk menggunakan jasa posyantek ini. “Kalau hanya satu unit Handtractor saja, saya rasa ma sih sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan para petani desa poncogati,” ungkapnya.



Ia berharap, kedepannya mampu menambah 3 sampai 4 unit Handtractor lagi untuk mencukupi kebutuhan warga sekitar. Sementa ra itu, harga Handtractor ini ber kisar Rp 2629 jutaan. Kedepan, lanjut Jamak mengatakan, pihaknya ingin mengembangkan dengan menciptakan inovasi baru dalam industri ‘besek’ ikan (tempat ikan laut).`



Hal ini dikarenakan, besarnya potensi bisnis dalam dunia perikanan. Ditambah lagi Bondowoso memang terkenal beseknya. “Kebanyakan warga sini masih membuatnya dengan manual,” tuturnya.


Dengan banyaknya permintaan dari daerah lain seperti Situbondo, Probolinggo, Banyuwangi dan Jember membuat Jamak ingin menciptakan mesin pembuat besek ikan tersebut. Peluang itu sudah ditangkap oleh posyantek poncogati jaya. Namun, lagilagi terkendala oleh permodalan. (Lana)

Tags
Tidak ada tags