launching_pnpm


Tapi bukan tidak mungkin, target tersebut terpenuhi, karena selama beberapa tahun terakhir, angka kemiskinan di Jatim mengalami penurunan.


Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo pada saat Peluncuran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM  - Mpd) di Jatim Expo Surabaya, Sabtu(2/2).


Menurutnya, selama tiga tahun terakhir, kemiskinan di Jatim mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada tahun 2009, jumlah rakyat miskin di Jatim sebanyak 6,022 juta orang atau 16,68 % nasional. Pada September 2012, jumlah rakyat miskin Jatim menjadi 13,08 % dari nasional  atau mengalami penurunan kemiskinan 3,6% selama 2009 -2012. “ Penurunan kemiskinan di Jatim, selalu diatas rata-rata nasional. Ada satu juta lebih penduduk miskin di Jatim yang telah dientaskand ari kemiskinan selama 3,5 tahun ini. Salah satu kunci penurunan kemiskinan di Jatim dipengaruhi adanya program PNPM pedesaan.  Karena kinerja PNPM Pedesaan yang luarbiasa, Bank Dunia  memberikan penghargaan karena membantu mengangkat perekonomian di pedesaan. Kedepannya diharapkan  angka kemiskinan kita  mencapai 10 – 11%, bukan hal mudah, tapi dengan upaya bersama hal tersebut bias tercapai ” ujar Pakde Karwo sapaan akrabnya.


Ia menuturkan, untuk merealisasikan hal tersebut, perlu kerjasama dari berbagai pihak, apalagi personil PNPM pedesaan sangat penting perannya. “Salah satu caranya adalah dengan berkomunikasi secara langsung. Rakyat miskin yang ada di Jatim, perlu didampingi, mendengarkan suara yang tak terdengar , membela kaum yang kalah karena dampak dari liberalisasi ekonomo. Karena ekonomui pasar yang kuat mengalahkan yang lemah. Oleh sebab itulah, peran PNPM sangat penting dalam melaksanakan upaya komunikasi dengan rakyat miskin,” imbuhnya.


Oleh sebab itu, pada tahun 2013 ini, Pemprov Jatim menyediakan dana sebesar Rp. 850 miliar yang dialokasikan untuk menangani masyarakat miskin di pedesaan melalui program PNPM Pedesaan.  dari dana tersedia itu, 75 persen dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur pedesaaan sedangkan 25 persen digunakan untuk usaha ekonomi produktif dan koperasi simpan pinjam. Dampak dengan adanya PNPM pedesaan terbukti nyata, dengan semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat desa. Sebagai contoh, sebelum adanya program PNPM pedesaan masuk,  harga mangga di desa  sebesar Rp. 800,-, akan tetapi setelah ada program PNPM pedesaan masuk menjadi Rp. 1.200,-. “ Salah satu program PNPM pedesaan adalah membangun infrastruktur di desa, sebagai dampaknya adalah nilai jual hasil dari pedesaan menjadi naik cukup besar yaitu Rp. 400,-. Nilai tersebut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” imbuh Pakde Karwo.


Peran PNPM pedesaan sungguh besar bagir akyat Jatim, sebagai contoh lain salah  satu daerah di Ponorogo mengalami gizi buruk. Yang lebih parahnya didaerah tersebut adalah kampung idiot, dimana 45 rumah tangganya adalah orang berkebutuhan khusus.  Melalui program PNPM Pedesaan , mereka dibantu dan dipelihara oleh Negara. “ Negara mempunyai kewajiban menanggung hidup orang miskin , jompo diatas 65 tahun , dan cacat. Dimana setiap bulannya mereka dijatah uang Rp. 150 ribu dan beras 20 kg setiap bulannya. Pemberian bantuan tersebut dijamin oleh Negara selama mereka hidup,” jelasnya.


Ia juga berpesan agar setiap personil PNPM pedesaan harus ikut membesarkan hati orang miskin, karena sama dengan manusia pada umumnya. Dorongan psikologis menjadi hal utama agar rakyat miskin bias menjadi lebih baik.


Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pemberdayaan (BAPEMAS) Jatim , Drs. Zarkasi, MSi, mengatakan jumlah  peserta  Peluncuran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM  - Mpd) sebanyak 1.374 orang  yang terdiri dari berbagai unsur pejabta dinas Bapemas,  penanggung jawab PJO PNPM, Koordinator dan spesialis, Faskab dan Asisten Faskab, Faskec dan Asisten Faskec serta asisten manajemen informasi . ia memuji para personil PNPM pedesaan yang bekerja dengan sangat keras demi kesejahteraan masyarakat pedesaan. “ Personil PNPM Pedesaan merupakan garda terdepan  dalam pelaksanaan PNPM di Jatim. Oleh sebab itu,  BAPEMAS akan  selalu mendukung dan mensukseskan program  tentang masyarakat miskin, “ ujarnya. (humaspemprov/Tra/Irawan)


Dokumentasi :


{phocagallery view=category|categoryid=203|limitstart=0|limitcount=0}


-i-

Tags
Tidak ada tags