KRTP masruroh tulungagung
Perkembangan usaha Masruroh setidaknya dapat dirasakan setahun terakhir semenjak ibu enam anak ini mendapat bantuan kegiatan Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) Program Jalin Matra pada 2014 sebesar Rp 2,5 juta. "Alhamdulillah, sekarang saya tidak hanya menjual jamu, tapi juga bisa menjual kerupuk yang bisa saya titipkan di warung-warung desa," jelasnya.
Karena produknya bertambah, maka omsetnya pun bertambah. Dalam sehari, Masruroh yang biasa mendapatkan Rp 75 ribu - Rp 80 ribu dari hasil menjual jamunya, kini dia bisa membawa pulang sedikitnya Rp 125 ribu setiap harinya. "Lumayan buat tambahan modal dan ongkos produksi, sekaligus untuk tambahan memberi uang Saku kepada cucu-cucu saya yang masih sekolah," kata Masruroh.
Masruroh mulai berjualan jamu sejak 2004 lalu pasca ditinggal mati suaminya. Karena merasa harus membesarkan anak-anaknya, dia pun memilih berusaha sendiri dengan menjual jamu tradisional keliling kampung dengan gerobak. Dia mengaku sangat bersyukur mendapatkan bantuan dari Program Jalin Matra sebesar Rp 2,5 juta pada 2014 lalu.
Uang bantuan tersebut digunakannya untuk membeli sejumlah peralatan produksi jamu tradisional seperti Gerobak, kompor, blender, panci, dan bahan baku jamu tradisional. Dalam sehari, tidak lama Masruroh berjalan jamu berkeliling kampung. Berangkat jam 9 pagi, dua jam kemudian dia sudah pulang, karena produk jamu Masruroh cukup terkenal di desanya.
Kegiatan PFK adalah satu dari tiga kegiatan Jalinmatra selain Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin, dan Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan. Melalui kegiatan PFK, Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) atau "Janda Produktif" akan diberi modal usaha untuk membantu mendorong ketahanan sosial ekonomi, memenuhi kebutuhan hidup dasar, memotivasi berusaha (need for achivement) dan kemampuan (litle skill) dalam upaya meningkatkan kesejahteraannya.
Siti Masruroh adalah satau dari 3.309 KRTP yang tahun lalu menjadi pilot project PFK Jalin Matra di 10 kabupaten. Selain di Tulungagung, pilot project juga dilaksanakan untuk KRTP di Banyuwangi, Kediri, Ngawi, Jember, Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, Pameksan, dan Bojonegoro. (sal)
Tags
Tidak ada tags