jamu rianti




 


Warga Dusun Belung RT 6/RW 13, Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan itu menjadi salah satu warga berstatus Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) yang diberi modal sebesar Rp 2,5 juta untuk mengembangkan usahanya pada 2014 lalu. "Selain buat modal dan peralatan membuat jamu, uangnya juga saya buat untuk beli kambing," katanya, Rabu (1/7/2015).


Karena modal usahanya bertambah, otomatis jamu tradisional yang dijualnya seperti beras kencur, kunyit asam, dan sinom juga bertambah banyak. Dia bersyukur, saat barang dagangannya bertambah, pelanggannya juga bertambah. "Karena pelanggan saya sudah tahu bahwa jamu saya Murni buatan tangan dan tidak ada tambahan bahan kimianya," terang Rianti.


Rianti juga tidak bisa pulang tengah hari seperti hari-hari biasanya. Saat ini, Rianti selalu pulang ke rumah sekitar pukul 14.00 WIB, dan berangkat pukul 08.00 WIB. Biasanya, Rianti pulang tengah hari pukul 12.00 WIB. Pun dengan penghasilannya, kini Rianti rata-rata membawa pulang uang hasil berjualan jamu ke sejumlah desa tetangga sebesar Rp 170 ribu. Lebih tinggi dari hari sebelumnya sebelum mendapatkan bantuan modal yang hanya Rp 100 ribu - Rp 130 ribu.

Kegiatan PFK adalah satu dari tiga kegiatan Jalinmatra selain Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin, dan Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan. Melalui kegiatan PFK, Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) atau "Janda Produktif" akan diberi modal usaha untuk membantu mendorong ketahanan sosial ekonomi, memenuhi kebutuhan hidup dasar, memotivasi berusaha (need for achivement) dan kemampuan (litle skill) dalam upaya meningkatkan kesejahteraannya.(sal)

Tags
Tidak ada tags