Jalin Matra RTSM Beri Penggiling Tebu Untuk Ernayatin
Dia pun akhirnya berjualan Es tebu dan beragam makanan dan minuman lainnya, untuk mencari penghasilan tambahan keluarganya. "Es tebu cukup banyak pembelinya, karena di Gresik hawanya selalu panas," kata ibu dua anak itu.
Pembeli es Tebu dan jajanan buatan Ernayati beragam, dari kalangan ibu-ibu dan anak-anak sekolah. Dalam sehari, dia bisa menghasilkan penghasilan kotor sebesar Rp 100 ribu. "Saya dapat bersih kadang-kadang 50 ribu atau 40 ribu, lumayan buat tambahan biaya anak saya sekolah," terangnya.
Kepala Desa Tirem, Sri Wahyuni, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan program Jalin Matra RTSM dari Pemprov Jatim tersebut, karena sangat signifikan menggerakkan sektor perekonomian warga Tirem. "Mereka jadi bisa mandiri untuk memenuhi kebutuhannya sendiri," katanya.
Kata dia, ada 10 RTSM di Desa Tirem yang mendapatkan program Jalin Matra RTSM. Pihak pemerintah desa menurutnya, selalu aktif melakukan pendampingan dalam hal menentukan usaha yang akan dijalankan oleh warga.
Program Jalin Matra membidik 600 desa di seluruh kabupaten di Jawa Timur pada 2016. Desa-desa tersebut adalah lokasi tiga kegiatan Jalin Matra, yakni Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK), Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), dan Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan (PK2).
Dari 600 desa tersebut, 67 desa diantaranya untuk program Jalin Matra RTSM, 372 desa program Jalin Matra PFK, dan 161 desa untuk program Jalin Matra PK2. Untuk Jalin Matra RTSM sasarannya 10.132 RTSM, sementara Jalin Matra PFK 11.769 Kepala Rumah Tangga Perempuan. (sal)