Diperlukan Kerja Keras untuk Atasi Kemiskinan


Tumbuhnya kesadaran dan kepedulian multi pihak menjadi kunci semua upaya penanggulangan kemiskinan di Kab. Madiun, dengan harapan ke depan akan adanya wujud dalam kebijakan, anggaran dan program program yang pro poor yang pada gilirannya dapat ikut berperan mencapai target-target MDG”S (Millenium Development Goals). Demikian antara lain sambutan Wakil Bupati Madiun saat membuka semiloka “MID-TERM REVIEW” PNPM- MANDIRI PERKOTAAN di ruang rapat kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kab. Madiun, beberapa waktu lalu, yang diikuti oleh Kadinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Kab. Madiun, kepala SKPD terkait, konsultan Pendampining PNPM Mandiri Perkotaan Prov. Jatim dan pelaku PNPM-Perkotaan Kab. Madiun, serta kepala desa se Kec. Jiwan.


Lebih lanjut dikatakan, program penanggulangan kemiskinan merupakan program nasional, sehingga sasaran penerima program tidak hanya dijadikan obyek namun harus dilibatkan sebagai subyek pembangunan sehingga punya rasa tanggungjawab dalam pengentasan kemiskinan. Pemerintah telah meluncurkan program PNPM-Mandiri yang pada dasarnya merupakan program payung (umbrella policy) yang tujuannya untuk mensinergikan berbagai program pemberdayaan masyarakat, antara lain PNPM Mandiri Pedesaan/Perkotaan/P2KP, PPIP, PUAP, PNPM Kelautan, PNPM Pariwisata dll. Pemerintah Provinsi Jatim meluncurkan APP (Anti Poverty Program), Jalin Kesra, Jamkesda, PPKM, Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa dll.


Sementara itu Pemkab. Madiun juga telah banyak mengalokasikan anggaran untuk program penanggulangan kemiskinan, salah satunya adalah rehab rumah tidak layak huni. PNPM Mandiri Perkotaan sampai saat ini telah memasuki fase ke tiga dengan berbagai dinamika dalam pelaksanaannya. Perubahan dan penyempurnaan mendasar telah dilakukan terutama dalam aspek mengedepankan peran pemerintah daerah dan keterlibatan pihak peduli lainnya. Ini merupakan implikasi dari terjadinya perubahan paradigma dan pendekatan program pembanunan agar dapat terselenggara secara optimal berbasis kebutuhan masyarakat dan kebutuhan penanggulangan kemiskinan di daerah. Diharapkan cakupan PNPM-M Perkotaan bisa diperluas lagi ke wilayah Kec. Madiun dan Kec. Mejayan yang saat ini sudah ditetapkan menjadi ibu kota Kab. Madiun. Adanya program PNPM-Mandiri Perkotaan ternyata memunculkan kecerdasan kritis masyarakat yang bernaung dalam wadah lembaga keswadayaan masyarakat yang akan memotivasi diri agar tidak bergantung pada bantuan orang lain, tergalinya nilai-nilai universal kemanusiaan, meningkatnya kepedulian pemerintah daerah untuk mendorong kebijakan penganggaran dan penentuan program yang lebih pro poor. (yy)

Tags
Tidak ada tags